Dalam kehidupan yang penuh dengan ketidakpastian dan tekanan, seringkali kita merasa lelah mencoba mengendalikan segalanya. Di sinilah Filosofi Embuh hadir sebagai pelita, menawarkan perspektif baru untuk menghadapi hidup dengan lebih tenang dan ikhlas.
Apa Itu Embuhisme?
Embuhisme adalah konsep pemahaman diri yang diperkenalkan oleh Aziz Amin, dikenal juga sebagai Wong Embuh. Berakar dari kata "embuh" dalam bahasa Brebes-Tegal yang berarti "tidak tahu" atau "tidak mengerti", filosofi ini mengajak kita untuk menerima bahwa tidak semua hal dalam hidup dapat kita pahami atau kendalikan.
Namun, "embuh" di sini bukanlah sikap acuh tak acuh, melainkan bentuk penyerahan diri yang tulus kepada kehendak Tuhan. Seperti yang diungkapkan dalam frasa:
"Embuh, Mbuh Priben Carane Kersane Gusti Allah"
("Entah bagaimana caranya, terserah kehendak Tuhan")
Filosofi ini mengajarkan bahwa dengan melepaskan keinginan untuk mengontrol segalanya, kita dapat menemukan kedamaian batin yang sejati.
Asal-Usul dan Landasan Filosofis
Embuhisme terinspirasi dari konsep "Letting Go" yang diperkenalkan oleh David R. Hawkins dalam bukunya Letting Go: The Pathway of Surrender. Hawkins menjelaskan bahwa melepaskan emosi negatif dan keterikatan dapat membawa kita pada kebahagiaan dan kedamaian batin.
Dalam praktiknya, Embuhisme mengajak kita untuk menyadari perasaan yang muncul, membiarkannya ada tanpa penilaian, dan melepaskan energi di baliknya. Dengan demikian, kita belajar untuk menerima kehidupan apa adanya, tanpa harus selalu mencari jawaban atau solusi atas segala hal.
Lima Pilar Embuhisme
Embuhisme terdiri dari lima elemen utama yang dirangkum dalam akronim EMBUH:
-
Empowerment (Pemberdayaan Diri)
Menemukan kekuatan dan potensi dalam diri sendiri, bahkan di tengah ketidakpastian. -
Mindfulness (Kesadaran Penuh)
Hidup di saat ini dengan penuh kesadaran, tanpa terjebak dalam masa lalu atau kekhawatiran akan masa depan. -
Behavior (Perilaku)
Mengamati dan memahami pola perilaku kita, serta bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan sehari-hari. -
Unconscious (Pikiran Bawah Sadar)
Menyelami dan memahami pikiran bawah sadar yang seringkali memengaruhi keputusan dan tindakan kita. -
Healing (Penyembuhan)
Proses penyembuhan batin melalui penerimaan dan melepaskan beban emosional.
Embuhisme dalam Praktik
Filosofi Embuh tidak hanya menjadi konsep, tetapi juga diterapkan dalam praktik terapi di Griya Hipnoterapi MPC sejak tahun 2015. Melalui pendekatan ini, banyak individu telah merasakan dampak positif dalam menghadapi tantangan mental dan emosional mereka.
Selain itu, program seperti Ngopi Jum’at yang kemudian berkembang menjadi Pandhopokan Embuh, menjadi ruang bagi siapa saja untuk berbagi cerita, mendengarkan, dan menemukan kedamaian dalam kebersamaan.
Dengan memahami dan menerapkan Filosofi Embuh, kita diajak untuk menjalani hidup dengan lebih ringan, menerima ketidakpastian, dan menemukan ketenangan dalam penyerahan diri kepada kehendak Tuhan.









